Pada pembukaan perdagangan hari Jumat pagi di Jakarta, nilai tukar rupiah menguat sebesar 93 poin atau 0,55 persen menjadi Rp16.653 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.746 per dolar AS. Hal ini menunjukkan pergerakan yang positif dalam nilai tukar mata uang tersebut. Meskipun demikian, masih diperkirakan bahwa rupiah akan mengalami tekanan berat akibat kebijakan tarif dari AS. Pengamat juga mengingatkan akan potensi “bearish” IHSG pasca penerapan tarif Trump. Semua faktor ini perlu dipertimbangkan dengan baik oleh pelaku pasar untuk mengantisipasi pergerakan di pasar keuangan. Diperkirakan bahwa situasi ini akan terus berkembang dan perlu diawasi dengan cermat untuk mengambil langkah yang tepat. Semoga pergerakan nilai tukar rupiah selanjutnya dapat memberikan kepastian dan keuntungan bagi pelaku pasar.








