Shalat tasbih adalah ibadah sunnah yang memiliki keutamaan besar bagi umat Muslim. Ibadah ini disarankan oleh para ulama sebagai cara untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan bertaubat. Meskipun tidak wajib, setiap Muslim diharapkan memahami niat dan tata cara pelaksanaan shalat tasbih sesuai ajaran Islam. Menurut Syekh Nawawi Banten, tidak menunaikan shalat tasbih dalam seumur hidup dianggap sebagai tanda kecuali dalam menjalankan ajaran agama.
Shalat tasbih dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri, baik pada siang hari maupun malam hari. Dianjurkan untuk meluangkan waktu satu kali sehari, seminggu, sebulan, setahun, atau minimal sekali seumur hidup. Rasulullah SAW menjelaskan keutamaan shalat tasbih dalam sebuah hadis, di mana ibadah ini terdiri dari empat rakaat. Setiap Muslim yang mengamalkannya dengan sungguh-sungguh akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat.
Untuk berhasil dalam shalat tasbih, penting untuk memahami niat dan tata cara pelaksanaannya. Cara pelaksanaan shalat tasbih sama dengan shalat sunnah lainnya, dengan tambahan bacaan tasbih di setiap gerakan shalat. Setelah selesai shalat tasbih, disarankan untuk membaca doa tertentu untuk memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan memahami niat, tata cara, dan doa-doanya, diharapkan setiap Muslim dapat melaksanakan shalat tasbih dengan benar. Ibadah ini bukan hanya sebagai kewajiban, tapi juga sebagai sarana untuk membersihkan hati, mendekatkan diri kepada Allah, dan memperoleh ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Semoga dengan melaksanakan shalat tasbih, umat Muslim dapat meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
—
Copyright © ANTARA 2025








