Saturday, November 15, 2025
HomeBursaIHSG Diprediksi Menguat di Tengah Data PMA Kuartal I

IHSG Diprediksi Menguat di Tengah Data PMA Kuartal I

Pada hari Selasa, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan menguat karena pelaku pasar cenderung wait and see terhadap data Foreign Direct Investment (FDI) atau Penanaman Modal Asing (PMA) kuartal I-2025. IHSG membuka dengan kenaikan 26,02 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.748,99, sementara indeks LQ45 naik 3,17 poin atau 0,42 persen ke posisi 756,89. Menurut Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan, IHSG berpotensi untuk menutup gap di level 6.770 sampai 6.870 dalam pekan ini.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari dalam dan luar negeri terkait pasar saham Indonesia. Di dalam negeri, perhatian tertuju pada realisasi PMA Indonesia untuk melihat apakah pertumbuhannya masih bisa bertahan di level double digit, terutama dengan isu kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang semakin berkembang. Di sisi lain, sentimen dari luar negeri masih dipengaruhi oleh isu tarif AS, khususnya hubungan AS-China yang terus berada dalam tekanan.

Namun, ada optimisme terkait kesepakatan perdagangan antara AS dengan sejumlah negara lainnya. Dari Eropa, pelaku pasar juga bersiap menghadapi minggu yang berpotensi volatile dengan rilis data inflasi utama dari Zona Euro dan AS. Bursa saham Eropa pada perdagangan Senin terus mengalami kenaikan, didorong oleh optimisme terhadap penyelesaian ketegangan perdagangan AS-China.

Di AS, Wall Street mengalami pergerakan bervariasi pada Senin, dengan S&P 500 hampir stagnant akibat tekanan dari saham berkapitalisasi besar. Investor menantikan data ekonomi dan laporan keuangan dari perusahaan besar AS. Bursa saham regional Asia juga menunjukkan kenaikan pada pagi ini, dengan indeks Nikkei, Shanghai, Kuala Lumpur, dan Strait Times menguat.

Dengan berbagai faktor yang memengaruhi pasar saham global, pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan terkini. Pergerakan indeks IHSG tetap menjadi perhatian utama, bersama dengan sentimen dari pasar global yang menjadi penggerak utama dalam menentukan arah pasar saham Indonesia.

Source link

RELATED ARTICLES

Paling Populer