Di tengah gejolak pasar yang diakibatkan oleh kebijakan tarif impor yang dinaikkan, Donald Trump telah berhasil menciptakan kesempatan finansial luar biasa bagi para investor yang memiliki insight yang tepat. Meskipun banyak yang panik melihat pasar saham tergelincir akibat keputusannya, sejumlah miliarder yang memiliki akses langsung ke informasi politik bergerak diam-diam untuk memanfaatkan situasi tersebut.
Dalam sebuah narasi nasionalisme ekonomi, tarif yang naik seketika menciptakan kekacauan di pasar keuangan, namun di balik itu, tersembunyi strategi financial engineering yang menguntungkan bagi sebagian kecil orang. Para pemain lama yang terhubung erat dengan keputusan politik muncul sebagai pemenang dalam situasi ini.
Trump kemudian mengumumkan penundaan tarif, yang memberi kesempatan bagi para investor dalam lingkaran dekatnya untuk memperoleh keuntungan besar. Banyak dari mereka berhasil membawa pulang keuntungan yang menggiurkan dari saham-saham murah yang mereka beli dalam situasi krisis.
Senator Elizabeth Warren menganggap situasi ini sebagai manipulasi pasar oleh Trump untuk keuntungan pribadi dan menuntut sebuah investigasi. Namun, pada akhirnya, yang jelas adalah Trump berhasil membuktikan bahwa kekuasaan dan kemungkinan melakukan manipulasi masih kuat dalam dunia ekonomi modern yang didasari oleh narasi dan momentum.
Dalam ekonomi berbasis narasi seperti saat ini, Trump telah menunjukkan bahwa satu keputusan politik bisa mengubah seluruh arah pasar. Ia membuktikan bahwa bukan hanya produksi barang atau pabrik yang merancang kesuksesan, tapi juga kuasa dalam mengontrol narasi dan sentimen global. Meskipun terdapat perdebatan terkait etika dan pengaruh Trump dalam pasar, fakta bahwa ekonomi saat ini didominasi oleh strategi dan kekuasaan menjadi jelas.








