Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis sore, dengan semua sektor saham mengalami kenaikan. Penguatan IHSG yang mencapai 286,03 poin atau 4,79 persen tersebut dipicu oleh sentimen positif dari keputusan Trump yang menunda kebijakan tarif resiprokal selama 90 hari. Indeks LQ45 juga naik sebesar 5,64 persen ke posisi 707,11. Tim Riset Phintraco Sekuritas menyebutkan bahwa hampir seluruh indeks sektoral bergerak positif, yang turut mendukung penguatan IHSG. Para pelaku pasar juga menantikan rilis laporan keuangan kuartal I-2025 oleh perusahaan, yang jika resilien, berpotensi memicu kenaikan indeks. Selain itu, mereka juga memperhatikan realisasi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral dan penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS. Trump telah mengumumkan penundaan tarif resiprokal selama 90 hari terhadap berbagai negara mitra dagang, kecuali China yang dikenakan bea masuk sebesar 125 persen. IHSG menguat sepanjang sesi perdagangan saham dan sektor-sektor seperti barang baku, barang konsumen non-primer, dan infrastruktur turut mengalami kenaikan. Frekuensi perdagangan saham mencapai 1.207.342 kali transaksi dengan saham yang diperdagangkan senilai Rp15,55 triliun. Di regional Asia, indeks Nikkei, Shanghai, Kuala Lumpur menguat, sementara indeks Straits Times melemah. Seluruhnya menjadi cerminan kabar positif bagi pasar saham global.
