PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank, kode emiten: AMAR) melaporkan laba operasional sebesar Rp275,55 miliar tahun lalu, meningkat 43,09 persen secara tahunan. Laba ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non-bunga. Presiden Direktur Amar Bank, Vishal Tulsia, mengungkapkan bahwa perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp214,99 miliar, tumbuh 20,8 persen year-on-year.
Vishal menyatakan bahwa ekspansi produk pinjaman digital melalui platform Tunaiku memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ini. Dia menekankan komitmen perseroan dalam mendukung UMKM dan segmen ritel dengan inovasi digital. Amar Bank juga fokus pada efisiensi biaya dan strategi penyaluran kredit yang hati-hati, menjadikannya pendorong utama profitabilitas.
Dana Pihak Ketiga (DPK) Amar Bank tumbuh 52,96 persen year-on-year, menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan yang dijaga dengan baik. Amar Bank memprioritaskan penguatan dana murah dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan kenyamanan nasabah. Rasio kecukupan modal (CAR) mencapai 126,31 persen per Desember 2024, menandakan ketahanan keuangan perseroan.
Untuk mendukung ekspansi pasar, Amar Bank optimis menghadapi tahun-tahun mendatang dengan pertumbuhan berorientasi pada inovasi teknologi. Dengan strategi yang fokus pada penguatan produk keuangan digital, Amar Bank siap menghadapi tantangan pasar keuangan di masa depan.
