Tanggal 8 April 2025 menjadi saat yang menarik untuk pasar saham Indonesia, dimana investor ritel domestik mengambil peran penting dalam mengimbangi aksi jual investor asing. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menjelaskan bahwa investor asing melakukan aksi jual sebesar Rp3,8 triliun sementara investor ritel domestik melakukan pembelian sebesar Rp3,9 triliun pada hari yang sama. Hal ini menjadi bukti bahwa investor domestik memiliki kepercayaan yang cukup untuk membeli saham-saham di pasar modal Indonesia.
Iman juga mengungkapkan bahwa saat IHSG menguat hampir 5 persen pada tanggal 10 April 2025, investor ritel domestik melakukan aksi profit taking dengan melakukan penjualan bersih. Namun, yang menarik adalah investor domestik institusi mulai mengambil alih peran penting dalam pasar saham. Fenomena ini menunjukkan bahwa investor domestik memiliki keyakinan yang cukup untuk melakukan pembelian saham di pasar modal Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mencatat bahwa modal asing keluar bersih dari pasar saham Indonesia per 27 Maret 2025 mencapai Rp29,92 triliun secara year-to-date (ytd). Meskipun demikian, pasar saham domestik tetap menunjukkan peningkatan yang positif walaupun dalam kondisi perekonomian global yang tidak menentu. Ini menunjukkan bahwa investor domestik memiliki kepercayaan yang cukup untuk terus berinvestasi di saham-saham pasar modal Indonesia.
