Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara memiliki langkah antisipasi untuk menghadapi kemacetan akibat antrean truk peti kemas yang diprediksi akan meningkat setelah libur Idul Fitri 1446 Hijriah dan cuti bersama. Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Hendrico Tampubolon, mengungkapkan kekhawatirannya akan potensi terjadinya antrean panjang karena barang impor yang menumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok selama libur. Sebagai respons, pihak terkait melakukan rapat untuk mempersiapkan penataan bersama dengan melibatkan PT Pelindo, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara, Satpol PP, dan instansi lainnya.
Upaya antisipasi dilakukan dengan menempatkan petugas gabungan di 12 titik rawan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok yang sering menyebabkan kemacetan. Mulai dari Cilincing hingga Pos 9, petugas akan berada di pintu masuk utama untuk mengatur arus lalu lintas truk peti kemas. Selain itu, pengaturan juga dilakukan agar antrean truk hanya terjadi dalam satu lajur, sementara lajur lain tetap berjalan untuk menghindari penumpukan. Kerja sama dengan PT KAI dalam menyesuaikan jadwal kereta pengangkut barang di kawasan Tanjung Priok juga dilakukan untuk mengurangi kemungkinan kemacetan yang disebabkan oleh kereta barang yang melintas di area tersebut.
Dengan langkah-langkah antisipatif ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya antrean panjang truk peti kemas dan mengoptimalkan arus lalu lintas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Keselamatan dan kelancaran distribusi barang diharapkan dapat terjaga dengan baik.
