Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengungkapkan alasan beberapa bagian yang terbakar di Halte Senen Sentral atau yang kini dikenal sebagai Halte Jaga Jakarta tidak direnovasi. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk terus mengingatkan masyarakat akan kejadian terbakarnya halte tersebut akibat dari unjuk rasa yang terjadi sebelumnya. Bahkan, Pramono menegaskan bahwa bagian-bagian yang terbakar sengaja tidak direnovasi agar tetap menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat.
Di dalam Halte Jaga Jakarta, terdapat instalasi yang berisi beberapa benda yang telah terbakar, seperti layar dan kipas angin. Di bawah instalasi tersebut, terdapat penulisan kronologis peristiwa dan juga foto-foto saat halte tersebut sedang dalam proses renovasi. Pramono berharap momen tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang dan diharapkan kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.
Meskipun ada bagian yang sengaja tidak direnovasi, Pramono menjamin bahwa halte tersebut tetap aman untuk digunakan. Selain itu, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan lift di halte juga sedang dalam proses renovasi dan ditargetkan selesai pada Desember 2025. Pramono juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga Kota Jakarta agar tetap aman dan nyaman bagi semua orang. Kementerian PU akan bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan renovasi di halte tersebut serta di halte Polda.
Dengan adanya upaya renovasi dan perbaikan ini, diharapkan seluruh layanan transportasi umum di DKI Jakarta akan kembali normal dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman saat menggunakan sarana transportasi umum. Semua langkah yang diambil oleh Pemerintah DKI Jakarta bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat serta menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekitar.
