Kota Sawahlunto (ANTARA) – Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Erwita Dianti, mengapresiasi Sawahlunto International Songket Silungkang Carnival (SISSCa) 2025 sebagai platform untuk memperkuat sektor pariwisata Indonesia melalui inovasi dan kreativitas. Menurut Erwita, Kemenpar memberikan dukungan penuh pada acara tersebut sebagai bagian dari strategi untuk memajukan pariwisata Indonesia menjadi destinasi pariwisata global.
Lebih lanjut, Erwita menjelaskan bahwa SISSCa juga berperan dalam menghidupkan perekonomian masyarakat lokal di Kota Sawahlunto dan sekitarnya melalui sektor pariwisata. Dia menekankan pentingnya menguatkan sektor pariwisata sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Erwita juga menyoroti potensi Kota Sawahlunto sebagai tempat penghasil songket silungkang, warisan budaya Nusantara yang memiliki keindahan dan makna filosofis yang mendalam.
Di sisi lain, Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra, menjelaskan bahwa penyelenggaraan SISSCa 2025 yang berlangsung pada 5-7 September 2025 merupakan yang Ke-11. Acara ini bukan hanya sekedar perayaan karnaval, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap warisan budaya nenek moyang berupa kain songket yang memiliki nilai tak ternilai. Ketika setiap benang songket dijalin, hal itu mencerminkan identitas sejarah dan keindahan budaya Minang. Motif songket juga mengandung makna filosofis yang dalam.
Dengan adanya SISSCa 2025, diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata Indonesia, menggerakkan ekonomi lokal, dan mempertahankan keberagaman budaya Nusantara. Tokoh penting dari antara itu, Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra menganggap kegiatan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah dan kebudayaan lokal yang perlu dilestarikan dan dipromosikan. Selain itu, kaitannya dengan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat juga tidak boleh diabaikan.








