Pemerintah Kabupaten Aceh Timur sepenuhnya mendukung pembangunan ekonomi hijau sebagai langkah dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan pelestarian lingkungan hidup. Hal ini disampaikan oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, saat bertemu dengan perwakilan Kedutaan Inggris, Lembaga Inisiatif Dagang Hijau (IDH), dan Forum Konservasi Lingkungan (FKL). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menjaga kawasan hutan di Kabupaten Aceh Timur yang merupakan habitat satwa kunci di Pulau Sumatra. Selain itu, mereka mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perlindungan hutan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat ulah oknum tidak bertanggung jawab.
Program pusat pelatihan pengembangan kakao dan pemberdayaan petani sawit juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur karena berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bupati menekankan perlunya meratakan program ini ke seluruh wilayah kabupaten agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. IDH, lembaga nirlaba yang mendukung pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia, juga turut bersama dengan donor dari Kedutaan Inggris dalam mendukung program pelatihan kakao dan pemberdayaan petani sawit sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan keberlanjutan hutan.
Dengan kerjasama antara pemerintah, swasta, lembaga seperti IDH, serta partisipasi masyarakat, diharapkan upaya pembangunan ekonomi hijau di Aceh Timur dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang signifikan. Sinergi antara berbagai pihak tersebut diharapkan dapat menjaga kelestarian sumber daya alam serta menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.
