Menhub Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya keselamatan masyarakat di perlintasan sebidang, terutama setelah serangkaian kecelakaan yang terjadi, termasuk insiden yang merenggut nyawa asisten masinis pada April 2025. Dalam diskusi dengan Komisi V DPR RI, Menhub menyatakan bahwa pemerintah selalu memperhatikan perlintasan sebidang dan selalu mengingatkan pentingnya hal ini ketika berinteraksi dengan pemerintah daerah. Kasus tabrakan antara kereta api dan kendaraan di beberapa perlintasan sebidang menjadi perhatian utama, seperti kasus tabrakan antara kereta api dan truk muatan kayu di Gresik hingga insiden di Cilebut-Bogor. Menhub juga menyoroti pentingnya pengawasan perlintasan sebidang yang berada di ruas jalan provinsi, kabupaten, bahkan jalan desa, yang dibuat oleh masyarakat. Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menutup sejumlah perlintasan sebidang berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan, sebagai langkah preventif untuk mencegah kecelakaan fatal. KAI mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan patuh pada aturan saat melintasi perlintasan sebidang, dan menegaskan bahwa prioritas utama selalu adalah perjalanan kereta api. Dengan upaya kolaboratif antara pemerintah, operator kereta api, dan masyarakat, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terus ditingkatkan demi kesejahteraan dan keselamatan bersama.
