Korsleting listrik menjadi penyebab utama kebakaran di rumah maupun gedung perkantoran. Hal ini merupakan masalah serius yang sering dianggap remeh, namun dampaknya bisa sangat merugikan serta mengancam keselamatan jiwa dan harta. Korsleting atau arus pendek terjadi ketika arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak semestinya, seperti kabel fase dan kabel netral saling bersentuhan. Ini bisa menghasilkan lonjakan arus tinggi dan memicu panas berlebihan pada alat, memicu percikan api, dan bahkan kebakaran.
Tanda-tanda awal korsleting listrik dapat tercium bau hangus, MCB sering turun, saklar terasa panas, lampu atau alat elektronik mati, dan percikan api saat mencabut steker. Jika mengalami tanda-tanda ini, langkah pertama yang harus diambil adalah mematikan listrik dari panel utama dan menyelamatkan diri dan peralatan. Periksa instalasi listrik dan ganti kabel yang rusak, pastikan penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melakukan pemeriksaan, dan pasang alat pengaman listrik seperti MCB, MCCB, atau ACB.
Untuk keselamatan yang lebih baik, jika tidak yakin dalam menangani korsleting listrik, sebaiknya hubungi teknisi listrik berpengalaman. Dengan penanganan yang tepat, risiko kebakaran dan bahaya lainnya dapat dihindari. Kesadaran mengenai kondisi instalasi listrik dan tanda-tanda korsleting sangat penting untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.








