Indonesia U-17 mengalami kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara di babak perempat final Piala Asia U-17, namun hal ini seharusnya dijadikan sebagai pelajaran berharga. Meskipun kekecewaan dan rasa sakit selalu menyertai setiap kekalahan, tetapi ada pelajaran berharga yang tersembunyi di dalamnya yang dapat membantu tim menjadi lebih kuat. Selama pertandingan, Indonesia tampak gugup dan buruk, sehingga mudah dihujani gol oleh Kim Yu-jin, Ri Kyong-bong, dan lainnya.
Choe Song-hun membuka keran gol pada menit ke-8, membuat timnas Indonesia panik dan kehilangan koordinasi permainan. Strategi pressing dari Mierza Firjatullah tidak efektif, sementara lini tengah Korea Utara berhasil mengontrol permainan. Pelatih Nova Arianto tidak menemukan formula yang tepat untuk mengatasi permainan lawan yang nyaman.
Meskipun demikian, kekalahan ini harus dijadikan pembelajaran. Dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025, Nova Arianto melakukan evaluasi mendalam dari pertandingan Piala Asia U-17. Evaluasi ini menjadi dasar untuk menyusun rencana persiapan yang lebih matang, termasuk peningkatan kualitas individu pemain dan pengembangan strategi permainan.
Piala Dunia U-17 2025 menawarkan format baru yang memberikan peluang bagi Indonesia untuk bersaing lebih baik. Dengan pengalaman dan pembelajaran dari kekalahan sebelumnya, tim Garuda Muda diharapkan dapat memanfaatkan waktu tujuh bulan menuju Piala Dunia U-17 dengan sebaik-baiknya. Pemain-pemain juga diajak untuk mengembangkan skill, fisik, dan mental mereka, sementara federasi dapat membantu dengan pemusatan latihan dan pertandingan uji coba tingkat tinggi.
Di tengah persiapan tersebut, penambahan pemain berkualitas menjadi kunci penting. Nova Arianto berpotensi untuk merekrut pemain baru dari EPA atau melalui seleksi terbuka. Dukungan dari pemain diaspora dengan kualitas yang mumpuni juga dapat memberikan keleluasaan bagi Indonesia dalam meraih kesuksesan di Piala Dunia U-17.
Dengan format baru yang menawarkan lebih banyak slot ke babak gugur, Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk meraih prestasi gemilang. Hal terpenting adalah memaksimalkan persiapan dan fokus pada pengembangan tim secara holistik. Semua pencapaian dan hambatan selama perjalanan Piala Asia U-17 harus dijadikan pembelajaran berharga untuk meraih keberhasilan di tingkat turnamen yang lebih tinggi.
