PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memproyeksikan penjualannya akan meningkat secara signifikan pada akhir bulan April 2025. Diperkirakan penjualan emas akan mencapai 230 kilogram, naik dari posisi sebelumnya sebesar 126 kilogram. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang hampir mencapai 100 persen dari bulan sebelumnya, Maret 2025.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, menyampaikan bahwa penjualan emas telah mengalami kenaikan yang cukup besar sejak awal tahun ini. Penjualan emas mulai dari 34 kilogram pada Januari 2025, naik menjadi 64 kilogram pada Februari 2025, dan terus tumbuh hingga mencapai 126 kilogram pada Maret 2025.
Penjualan emas yang meningkat ini dipengaruhi oleh peningkatan literasi masyarakat terhadap investasi emas. Selain itu, kehadiran bank emas dan ketidakpastian ekonomi global juga mendorong masyarakat untuk berinvestasi dalam emas sebagai aset safe haven.
Tidak hanya dari sisi penjualan, saldo emas di BSI juga terus mengalami peningkatan. Pada bulan April 2025, saldo emas diperkirakan akan mencapai 1,103 kilogram, naik dari 715 kilogram pada pertengahan bulan April.
Dalam menghadapi ketidakpastian global, investasi emas menjadi salah satu pilihan yang aman bagi masyarakat. BSI sebagai bank emas memiliki berbagai produk seperti BSI Emas, gadai emas, dan cicil emas, yang semakin diminati oleh masyarakat. Investasi emas saat ini juga semakin mudah dilakukan melalui layanan digital yang disediakan oleh BSI.
BSI telah memperoleh izin resmi dari OJK untuk menjalankan kegiatan bank emas, termasuk penitipan emas dan perdagangan emas. Produk bank emas BSI seperti BSI Emas Digital dan BSI Gold semakin populer di masyarakat. Selain itu, BSI juga berencana untuk mengembangkan layanan cicil emas, gadai emas, dan masih melakukan pengembangan untuk layanan ATM Emas.







