Dunia musik Indonesia meratapi kehilangan salah satu tokohnya, Titiek Puspa, yang meninggal dunia pada usia 87 tahun. Titiek Puspa dikenal sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan aktris multitalenta yang memberikan kontribusi besar bagi industri hiburan Tanah Air. Lahir dengan nama Sudarwati, Titiek Puspa memiliki bakat bernyanyi sejak kecil. Meskipun menghadapi penolakan dari orang tuanya, ia tetap bersemangat dan berhasil meraih kesuksesan di dunia musik setelah memenangkan Kontes Bintang Radio pada tahun 1954. Presiden Soekarno memberikan nama panggung “Titiek Puspa,” yang menjadi identitas kuatnya dalam industri hiburan Indonesia.
Selama lebih dari enam dekade, Titiek Puspa menciptakan lagu-lagu klasik seperti “Kupu-Kupu Malam” dan “Bing” yang diakui sebagai salah satu 150 Lagu Indonesia Terbaik versi Rolling Stone Indonesia. Ia juga menerima berbagai penghargaan, termasuk BASF Award ke-10 pada tahun 1994 dan penghargaan khusus dari ASIRI pada tahun 2017. Kontribusi internasionalnya termasuk wajahnya terpampang di Billboard Times Square, New York, sebagai bentuk penghormatan atas dedikasinya dalam memajukan seni dan budaya Indonesia.
Titiek Puspa tidak hanya dikenal sebagai seniman berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang peduli terhadap perkembangan industri musik Indonesia. Ia memperjuangkan hak cipta dan royalti bagi para pencipta lagu serta memberikan dukungan kepada musisi muda. Warisan Titiek Puspa tidak hanya berupa lagu-lagu ciptaannya, tetapi juga dedikasinya dalam melestarikan budaya Indonesia melalui seni pertunjukan.
Meskipun kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi dunia musik Indonesia, karya-karya Titiek Puspa akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Selamat jalan, Titiek Puspa, ibu dan eyang lintas generasi musik Indonesia.
