Pada tahun 2024, Kota Malang mencatat jumlah investasi yang masuk sebesar Rp2,8 triliun, melebihi target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, Arif Tri Sastyawan, menyampaikan bahwa jumlah investasi tersebut dua kali lipat dari target awal sebesar Rp1,4 triliun. Dari total investasi, sebanyak Rp600 miliar berasal dari investasi asing, sementara sisanya dari investor dalam negeri. Selain itu, terjadi peningkatan investasi sebesar Rp600 miliar dari tahun sebelumnya. Faktor keamanan wilayah serta ketersediaan fasilitas administrasi perizinan yang memudahkan para pelaku usaha menjadi faktor penting dalam peningkatan investasi di Kota Malang. Sektor kuliner menjadi primadona dengan persentase 60%, diikuti oleh sektor hunian sebesar 40%. Untuk target investasi tahun 2025, masih menunggu konfirmasi resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, namun diperkirakan akan mengalami kenaikan sekitar Rp200 miliar dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dalam sektor investasi di Kota Malang.
