Persebaya midfielder Toni Firmansyah tidak memiliki ekspektasi khusus saat dipantau oleh pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, dalam pertandingan melawan Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1, Toni bermain di lini tengah bersama Gilson Costa dan Mohammed Rashid sebelum digantikan oleh Andre Oktaviansyah di menit ke-90+2. Vanenburg, bersama pelatih kiper timnas Indonesia Sjoerd Woudenberg dan mantan pelatih timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, turut menyaksikan aksi Toni dalam pertandingan tersebut.
Pertemuan Vanenburg dengan dua tim ini diduga karena adanya pemain-pemain muda berbakat di kedua tim. Toni, yang merupakan pemain muda berbakat di Persebaya, telah menjadi bagian dari timnas U-20 Indonesia yang berlaga di Piala Asia U-20 tahun ini. Di sisi lain, Persija memiliki Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan sebagai pemain muda berkualitas. Dony, rekan satu tim Toni di timnas U-20, diminta oleh pelatih Persija Carlos Pena untuk bermain sebagai penyerang sayap dalam pertandingan tersebut.
Hannan, yang merupakan pemuda berusia 21 tahun, masuk sebagai pengganti Witan Sulaeman yang cedera di menit ke-22. Ia mencetak gol indah setelah memanfaatkan kesalahan kiper Ernando Ari yang keluar dari gawangnya. Meski pertandingan berakhir imbang, Toni merasa bersyukur Persebaya berhasil meraih satu poin dari kunjungan ke kandang Persija. Timnya akan menggunakan hasil tersebut sebagai bahan evaluasi untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Madura United.
Toni menyatakan apresiasi terhadap kerja keras semua pemain Persebaya dalam pertandingan tersebut dan berencana fokus untuk menghadapi pertandingan berikutnya. Paul Munster, pelatih Persebaya, juga telah mengalihkan fokusnya ke pertandingan selanjutnya melawan Madura United. Menjelang laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Persebaya siap untuk menampilkan performa terbaik demi meraih kemenangan.








