Setiap rumah tangga menghasilkan berbagai jenis sampah, mulai dari sisa makanan hingga plastik dan kaca. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat mencemari lingkungan sekitar. Oleh karena itu, semakin banyak orang yang mulai menyadari pentingnya mengolah sampah, terutama sampah organik, untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Salah satu cara yang sederhana dan bermanfaat adalah dengan mengubahnya menjadi pupuk kompos. Proses ini tidak rumit dan dapat dilakukan sendiri di rumah.
Ada dua metode untuk membuat pupuk kompos. Metode pertama melibatkan langkah-langkah seperti memisahkan dan mencacah sampah organik, fermentasi sampah, menyimpan dalam wadah tertutup, dan menunggu selama dua minggu. Prosesnya bisa dilakukan dengan mudah di rumah menggunakan bahan-bahan bekas yang mudah ditemukan. Metode kedua melibatkan persiapan alat dan bahan tertentu, seperti wadah besar, sarung tangan, sampah organik, tanah, air, arang sekam, kapur, dan larutan EM4.
Langkah-langkahnya termasuk mengumpulkan sampah organik, pisahkan, siapkan wadah besar, tuangkan tanah sebagai lapisan dasar, basahi dengan air, tambahkan sampah organik, siram dengan larutan EM4, tutup wadah rapat, dan diamkan selama kurang lebih tiga minggu. Proses pembuatan pupuk kompos ini harus dilakukan dengan benar dan hati-hati agar menghasilkan pupuk yang berkualitas. Pastikan wadah tertutup rapat, tempatkan di tempat yang teduh, dan jauh dari sinar matahari langsung.
Dengan mengikuti panduan praktis ini, setiap rumah tangga dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan sekitar. Melalui pengelolaan sampah yang baik dan pembuatan pupuk kompos, kita dapat membantu merawat alam dan meningkatkan kesuburan tanah. Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat digunakan sebagai pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Supaya hasil yang didapatkan benar-benar bermanfaat, pastikan untuk melaksanakan langkah-langkahnya dengan seksama sesuai dengan panduan yang diberikan.
