DKI Jakarta siap mendukung program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan memanfaatkan puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah tersebut. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menegaskan komitmennya terhadap program rehabilitasi tersebut. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama untuk mendukung upaya rehabilitasi korban narkoba. Saat ini, terdapat 17 Puskesmas Kecamatan dan satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang telah ditetapkan sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL), yang dapat menerima dan menangani pelapor atau korban penyalahgunaan narkoba langsung.
Ani juga menjelaskan bahwa 10 dari puskesmas tersebut, bersama dengan satu RSUD, telah membuka layanan rehabilitasi berbasis terapi metadon untuk pengguna narkotika jenis opioid. Layanan ini merupakan bagian dari program pemulihan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Puskesmas di DKI Jakarta berperan aktif dalam mendukung upaya rehabilitasi medis bagi korban penyalahgunaan narkoba. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, juga mengungkapkan bahwa para pengguna narkoba yang dianggap sebagai korban kini dapat melakukan rehabilitasi di puskesmas, namun tidak berlaku bagi pelaku utama seperti pengedar atau bandar narkoba. DKI Jakarta akan memanfaatkan puskesmas-puskesmas yang ada sebagai tempat rehabilitasi bagi korban pengguna narkoba. Semua langkah ini diambil sebagai bentuk kerja sama untuk melakukan rehabilitasi dengan baik dan terbuka.
