Sebanyak 24 pesepak bola putri Indonesia hasil seleksi dari delapan kota di Tanah Air sedang menjalani pemusatan latihan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai persiapan mengikuti ajang Junior Soccer School dan League (JSSL) di Singapura. Menurut Pelatih Sepak Bola Putri Timo Scheunemann, para pemain U-12 dan U-14 tersebut mendapat program pelatihan yang komprehensif, mulai dari latihan fisik hingga taktik permainan. Mereka juga berlaga dengan tim putra untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan mental. Timo, yang merupakan Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, didukung oleh sejumlah pelatih yang berpengalaman dalam mempersiapkan kedua tim secara optimal sebelum bertanding di Singapura.
Dalam persiapan untuk JSSL Singapore 7’s 2025, Timo menegaskan bahwa tidak ada target khusus, melainkan para atlet diharapkan bisa tampil semaksimal mungkin dan menikmati pertandingan. Tujuan utama dari turnamen ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan bakat-bakat muda yang akan menjadi bintang masa depan. Salah seorang peserta, Amanda Fitriani, menyatakan kesiapannya untuk memberikan yang terbaik di turnamen tersebut, sementara Rara Zenita Fatin fokus pada adaptasi dengan tim serta menjaga kondisi fisik dan mentalnya saat menjalani latihan.
JSSL Singapore 7’s merupakan kompetisi sepak bola remaja terbesar di Asia yang melibatkan lebih dari 450 tim dari 17 negara, termasuk Indonesia. Turnamen ini menampilkan talenta-talenta muda dari berbagai klub dan akademi sepak bola terkemuka di dunia. Dengan peserta dari berbagai negara Asia hingga Eropa, JSSL Singapore 7’s menjadi ajang yang penting untuk mengukur kemampuan dan potensi atlet junior dari berbagai belahan dunia. Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga menjadi wadah bagi pemain muda untuk mengasah keterampilan dan memperluas pengalaman bermain internasional.
Tim Persib Bandung dari Indonesia juga turut ambil bagian dalam kategori Pro Academy Girls U-16 dan Pro Academy Boys U-16, bersaing dengan klub-klub top dari berbagai negara lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sepak bola junior di tingkat internasional dan memberikan kesempatan bagi bakat-bakat muda untuk bersaing secara global. Sebagai perwakilan dari Indonesia, para pesepak bola putri yang berlatih di Kudus diharapkan bisa memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama bangsa di JSSL Singapore 7’s 2025 yang akan segera digelar.








