Mimpi buruk seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi banyak orang, terutama saat mereka sedang tertidur pulas. Seringkali seseorang terbangun di tengah malam dengan keringat dingin, napas memburu, dan pikiran yang kacau akibat mimpi yang baru saja dialami. Mimpi buruk dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan ketidaknyamanan bahkan setelah bangun tidur. Tidur dalam ajaran Islam dianggap sebagai bentuk istirahat yang sangat dianjurkan dan bernilai ibadah jika dijalankan sesuai tuntunan syariat. Oleh sebab itu, tidur dengan tenang dan nyenyak merupakan suatu nikmat yang patut disyukuri.
Umat Islam dianjurkan untuk membaca doa-doa tertentu sebelum tidur sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah dan perlindungan dari gangguan makhluk halus. Gus Baha menekankan pentingnya membaca kalimat thayyibah sebelum tidur karena tidur dianggap sebagai pintu masuk menuju kematian. Meskipun seseorang tidur dengan kondisi nyaman, masih mungkin untuk mengalami mimpi buruk karena dalam ajaran Islam, mimpi baik berasal dari Allah sedangkan mimpi buruk berasal dari setan.
Ada doa khusus yang diajarkan untuk dibaca saat mengalami mimpi buruk yang mengganggu. Doa tersebut berisi permohonan perlindungan dari murka Allah dan kejahatan makhluk-Nya. Rasulullah SAW juga memberikan anjuran bagi orang yang terbangun karena mimpi buruk untuk meniup ke sebelah kiri dan membaca ta’awwudz sebanyak tiga kali. Kemudian, membalik tubuh ke sisi yang lain sehingga mimpi tersebut tidak akan membahayakan. Dengan petunjuk yang diberikan Rasulullah SAW, umat Islam diarahkan untuk selalu merasa aman dan tenteram, bahkan saat tidur.








