Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Selatan berharap kuota pangan murah bersubsidi terus bertambah agar penerima manfaat bisa lebih merata. Dari awalnya hanya 800 orang, kuota penerima pangan murah bersubsidi tersebut kini telah ditambah menjadi 850 orang. Antusiasme warga penerima pangan murah bersubsidi, terutama di Kelurahan Bintaro, sangat tinggi sehingga ada penambahan kuota yang dilakukan.
Ketua TP PKK Jakarta Selatan, Essie Feransie Munjirin, menekankan pentingnya penambahan kuota agar kader lingkungan dan TP PKK lainnya juga bisa mendapatkan manfaatnya. Distribusi sebanyak 850 paket pangan murah bersubsidi dilakukan di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Camat Pesanggrahan, Agus Ramdani, mengungkapkan bahwa paket pangan murah bersubsidi ini diperuntukkan bagi warga penerima bantuan sosial hingga Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Paket pangan ini terbagi menjadi dua kategori, dengan harga berbeda untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar dan pemegang kartu lainnya. Pasar murah keliling yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat Jakarta sudah mencapai 309 lokasi hingga Maret 2025. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan tiga BUMD bidang pangan, yaitu Pasar Jaya, Food Station, dan Dharma Jaya dalam penyelenggaraan pangan murah.
Wali kota, camat, dan lurah diminta untuk terus memberikan dukungan agar kegiatan pengendalian inflasi melalui “pangan keliling” oleh BUMD dapat berjalan lancar. Harapannya, kegiatan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Jakarta karena tidak hanya lokasinya yang dekat dengan masyarakat, namun juga harga yang disediakan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan di bawah harga pasar. Ini merupakan upaya bersama dalam memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat Jakarta.
