Isu cultural appropriation menjadi perbincangan hangat di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Grup K-pop KISS OF LIFE menjadi sorotan setelah dianggap mengejek budaya kulit hitam dalam siaran langsung ulang tahun salah satu anggotanya, yaitu Julie. Video tersebut memicu reaksi negatif dari netizen karena dinilai menampilkan stereotip yang menyinggung. Dalam livestream yang diunggah di kanal YouTube mereka pada 2 April, para anggota KISS OF LIFE, termasuk Julie, Belle, Natty, dan Haneul, tampil dengan pakaian serta gaya rambut yang dikaitkan dengan budaya kulit hitam. Mereka juga terlihat melakukan rap dan tarian freestyle yang dianggap berlebihan serta tidak menghormati budaya tersebut, sehingga kemudian menjadi viral dan memunculkan tudingan bahwa grup ini telah melakukan cultural appropriation.
Cultural appropriation merujuk pada fenomena ketika kelompok dominan atau mayoritas mengadopsi elemen-elemen budaya dari kelompok minoritas atau terpinggirkan tanpa pemahaman atau penghargaan yang mendalam terhadap budaya tersebut. Hal ini bisa menjadi masalah besar ketika budaya yang dipinjam dieksploitasi dan dipakai tanpa menghormati nilai-nilai dan makna yang terkandung di dalamnya. Contoh cultural appropriation sering terjadi ketika seseorang mengadopsi elemen budaya tertentu tanpa memahami makna dan nilai sejarah di baliknya, seperti penggunaan gaya rambut khas budaya tertentu tanpa memahami konteks historis dan sosialnya.
Beberapa elemen yang sering terlibat dalam praktik cultural appropriation antara lain kekayaan intelektual, artefak, tarian, pakaian dan mode, bahasa, musik, makanan, simbol agama, dekorasi, obat-obatan tradisional, riasan, gaya rambut, tato, dan praktik kesehatan. Untuk menghindari tindakan cultural appropriation, penting untuk melakukan riset mendalam, memberikan penghargaan yang layak dengan mencantumkan asal usul budaya yang diadopsi, serta menunjukkan rasa hormat dan ketulusan dengan benar-benar mengenal dan menghargai nilai-nilai budaya tersebut. Dengan langkah-langkah tersebut, kita bisa lebih bijak dalam bersikap terhadap keragaman budaya, serta menjaga agar setiap budaya tetap dihormati dan tidak disalahgunakan.








