Pada bulan Maret 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) mengalami kenaikan sebesar 1,58 persen secara tahunan, dari 103,48 pada Maret 2024 menjadi 105,12 pada Maret 2025. Kenaikan ini juga terjadi secara bulanan sebesar 0,75 persen dan secara year-to-date sebesar 1,69 persen. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menjelaskan bahwa kenaikan terbesar terjadi di Seksi Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Seksi Produk Makanan, Minuman, dan Tembakau; Tekstil, Pakaian, dan Produk Kulit. Meskipun demikian, terdapat Seksi yang mengalami deflasi, yaitu Seksi Bijih Besi dan Mineral; Listrik, Gas, dan Air.
Selain itu, empat dari lima seksi barang perdagangan mengalami inflasi secara bulanan, dengan Seksi Hasil Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan memiliki inflasi tertinggi sebesar 2,95 persen. Sementara itu, IHPB Seksi Produk Logam, Mesin, dan Perlengkapannya juga mengalami peningkatan yang signifikan. Khusus untuk IHPB Kelompok Bangunan/Konstruksi, Habibullah menjelaskan bahwa ada kenaikan harga pada beberapa komoditas seperti balok kayu, kerangka/kusen pintu/jendela dari aluminium, dan adukan semen/ready mix.
Dalam konteks inflasi, BPS juga melaporkan bahwa terdapat provinsi yang mengalami deflasi pada Maret 2025. Hal ini menunjukkan variasi dalam pergerakan harga di sektor perdagangan besar, yang merupakan informasi penting dalam mengamati stabilitas ekonomi nasional. Dengan adanya data ini, diharapkan kebijakan ekonomi yang tepat dapat diambil untuk menjaga kondisi ekonomi yang sehat.
