Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir, MSi, menekankan pentingnya kemandirian keuangan Muhammadiyah di wilayah atau daerah sebagai kekuatan sejati. Haedar menegaskan bahwa pusat tidak mensubsidi pembangunan fisik kecuali untuk daerah terpencil. Ia menjelaskan bahwa pembangunan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel di Makassar sepenuhnya didanai oleh dana internal Muhammadiyah wilayah dan daerah serta dukungan sukarela. Dengan kebutuhan dana sekitar Rp74 miliar, Muhammadiyah Sulsel menunjukkan kemandiriannya dalam membangun tanpa subsidi dari pusat.
Haedar optimis bahwa pembangunan gedung tersebut dapat direalisasikan dengan dana mandiri dan bantuan yang halal. Selain pembangunan fisik, Haedar juga menekankan pentingnya pembangunan karakter bangsa melalui tiga dimensi utama: militansi atau komitmen, pengertian, dan etos kemajuan. Haedar menegaskan bahwa generasi muda harus memiliki komitmen untuk menjaga kekayaan nasional, terlibat dalam pembangunan, dan memiliki semangat kemajuan.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse, menyatakan keyakinannya bahwa warga Muhammadiyah se-Sulsel dapat mewujudkan pembangunan gedung tersebut melalui gotong-royong. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar, memberikan apresiasi atas budaya dakwah yang kuat dan konsisten di Muhammadiyah Sulsel. Militansi positif kader-kader Muhammadiyah Sulsel diyakini akan mendorong pembangunan Gedung Pengembangan SDM Muhammadiyah Sulsel dengan 13 lantai.
