Di daratan tanjung Pulau Kalimantan, khususnya di Desa Teluk Sumbang, Kecamatan Biduk-Biduk, Kabupaten Berau, terdapat destinasi menawan yang disebut Lamin Guntur Ecolodge. Tempat ini bukan sekadar akomodasi biasa, melainkan pintu gerbang menuju keindahan alam yang sering terlupakan di Kalimantan Timur. Dengan hamparan pantai putih dan laut biru yang memesona, Lamin Guntur Ecolodge menyuguhkan panorama alam yang menawan.
Pantai ini memiliki batu karang besar yang menjorok ke laut, memberikan garis pantai yang tenang dengan ombak yang perlahan. Di sepanjang pantai, pohon kelapa memberikan suasana tropis dan keteduhan alami. Air yang jernih mengundang pengunjung untuk merasakan kesegarannya, sementara Gua Kelelawar yang tersembunyi menawarkan kemisterian alam lain untuk dijelajahi.
Lamin Guntur Ecolodge juga memiliki nilai historis yang kuat, terutama karena cerita di balik pembentukannya oleh Ronald Lolang, seorang tokoh berpengaruh di Kalimantan Timur. Dengan motif Dayak yang menghiasi setiap sudutnya, Lamin Guntur Ecolodge bukan hanya destinasi wisata, tapi juga wujud dari kecintaan Ronald pada tanah kelahirannya.
Di sini, masyarakat lokal, terutama suku Dayak Basap, memiliki peran penting dalam pengelolaan dan operasional Lamin Guntur Ecolodge. Mereka tidak hanya memberikan kenyamanan bagi para tamu, tetapi juga menyebarluaskan kearifan lokal dan budaya Dayak Basap melalui berbagai aktivitas dan pertunjukan seni yang diselenggarakan.
Lamin Guntur Ecolodge bukan hanya tempat berlibur biasa, melainkan ruang kolaborasi dan harmoni antara manusia dan alam. Dengan sentuhan tulus suku Dayak Basap, kekayaan alam dan budaya Kalimantan terjaga dengan baik, menjadi destinasi wisata yang tidak hanya indah secara visual, tapi juga dalam nuansa budaya dan kearifan lokal yang mereka tawarkan kepada para pengunjung.
